Selaku Wakil Bupati Kaimana dan tokoh intelektual di Kaimana, Ismail Sirfefa, S.Sos, MH. menyikapi dengan fenomena yang dialami oleh elemen bangsa terkait dengan berbagai perkembangan yang menyangkut pembangunan, khususnya masalah tuntutan masyarakat asli Papua mengenai Otsus.
Ismail Sirfefa, S.Sos mengatakkan pada hakekat Otsus memberikan peluang ruang terhadap adanya kesenjangan yang terjadi selama ini antara pusat dan daerah untuk mengurus rumah tangganya sendiri yang seharusnya di jabarkan dalam Perdasi/Perdasus, termasuk hak politik bagi OAP yang nota bene anak pejuang dalam melahirkan republik ini.
Bahwa Otsus adalah sejarah panjang dalam perjuangan mempertahankan eksistensi dan jati diri guna mempercepat rentang kesenjangan dalam pembangunan di bidang pendidikan, kesehatan dan infrastruktur tetapi juga membantu menciptakan kesejateraan masyarakat di Tanah Papua, yang hakikatnya merekatkan hubungan semua elemen bangsa dalam satu kesatuan nasional Indonesia yang dibingkai dalam Bhineka Tunggal Ika dan Pancasila itu sendiri.
Menyangkut perkembangan Politik, khususnya di Kab. Fakfak dan Kaimana masyarakat dapat menerima saudara lain dari suku nusantara sedangkan kabupaten lain di Papua dan Pabar tidak, hal tersebut tidak terlepas dari rasa kebahagiaan dan kebanggan sebagai orang Kaimana tidak ada permasalahan bagi semua pihak, semua elemen masyarakat baik asli dan nusantara sama2 menjaga keharmonisan di semua lini yang menunjukkan bahwa adanya sistim UU dan pemerintahan secara nasional bagi semua pihak untuk beraktifitas dalam keseharian.
Khusus kepada generasi muda, Ismail Sirfefa berharap adanya pendewasaan diri melalui pembentukan karakter dalam berpikir melalui wadah kepemudaan dalam hal ini KNPI, yang telah terbentuk dengan memanfaatkan kajian informasi yang berkembang sebagai bahan masukan dalam program pembangunan yang positif serta menghindari berita yang negatif/hoax untuk pembangunan masyarakat dan berbangsa.
