
Manokwari (ANTARA) – Vaksin COVID-19 untuk Provinsi Papua Barat dari Kementerian Kesehatan telah tiba di Manokwari pada Selasa.
“Total ada 7.160 dosis vaksin yang kita terima. Kita belum bisa gunakan, kita simpan dulu di gudang farmasi dinas kesehatan. Setelah semua persiapan siap vaksinasi akan kita laksanakan,” kata Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan saat menjemput kedatangan vaksin di Bandara Rendani Manokwari Selasa.
Mandacan menjelaskan sesuai petunjuk pemerintah pusat tenaga kesehatan akan menjadi prioritas dalam vaksinasi COVID-19. Di Papua Barat vaksinasi pun akan diprioritaskan untuk daerah-daerah yang memiliki angka penularan tinggi.
“Vaksin yang kita terima ini masih terbatas, baru 7.160 dosis. Sedangkan untuk tenaga kesehatan di Papua Barat yang telah terdaftar mencapai 9.000 lebih,” katanya.
Untuk itu vaksinasi akan diprioritaskan bagi tenaga kesehatan yang melayani pasien COVID-19. Jika masih mencukupi vaksinasi juga akan dilakukan bagi petugas yang memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat.
Dominggus berharap vaksinasi ini memberi dampak positif terhadap upaya pemerintah dalam menekan laju penularan COVID-19.
“Tapi sekali lagi, jumlah dosis yang kota terima belum banyak. Setidaknya tenaga kesehatan kita terlindungi, dengan vaksinasi tubuh mereka akan kebal dari penularan COVID-19.
Kepala Dinas Kesehatan Papua Barat, Otto Parorongan pada kesempatan yang sama meyakinkan bahwa masyarakat tak perlu khawatir terhadap keamanan vaksin produksi Sinovac tersebut.
Ia menjelaskan vaksin ini sudah melalui uji klinis ketiga. Sehingga sudah bisa didistribusikan ke daerah. Vaksin ini cukup aman,” ucap Otto Parorangan.