
Suku Besar Kuri Kabupaten Kaimana menanggapi situasi yang saat ini sedang berkembang di Papua Barat. Sebagai suku terbesar di wilayah Kabupaten Kaimana tersebut, mengklaim akan selalu menjaga dan mempertahankan situasi keamanan dan ketertiban di daerah yang terkenal dengan sebutan ‘Kota Senja’ tersebut.
Pilemon Refideso selaku Kepala Suku Besar Kuri Kabupaten Kaimana mengatakan bahwa Suku Kuri berada di seluruh wilayah Kaimana hingga di wilayah perbatasan sehingga apabila terdapat masyarakat luar yang ingin melakukan provokasi maupun masalah maka harus berurusan dengan suku tersebut.
Menyikapi topik yang sedang hangat saat ini mengenai keberlanjutan Otonomi khusus bagi Tanah Papua, ia sebagai kepala suku, telah memberikan pemahaman kepada masyarakat agar tidak terpengaruh dengan kelompok-kelompok dari luar Kaimana yang berusaha memprovokasi masyarakat dengan isu yang juga merugikan masyarakat yaitu isu Papua Merdeka.
“Selama ini Suku Kuri serta masyarakat yang berada di seluruh wilayah Kaimana sangat mendukung kebijakan pemerintah sebagai bagian dari NKRI, kami di Kaimana berharap Kaimana sebagai pusat peradaban bagi masyarakat yang mendukung dalam mewujudkan kemajuan pembangunan,” ungkapnya.
Adanya Otsus selama ini dinilai sebagai bentuk perhatian dan dukungan dari pemerintah kepada masyarakat Papua yang mana telah banyak menghasilkan generasi muda asli Kaimana yang sukses dan dapat menempuh jenjang pendidikan secara gratis sehingga orang asli Papua (OAP) dapat bersaing.
“Bagi suku Kuri dan seluruh masyarakat Kaimana secara umum, bicara merdeka yang dimaksud adalah merdeka dari keterbelakangan dan merdeka dari kebodohan dan dengan Otsus ini kami rasa telah dalam proses mewujudkan hal itu,” tambahnya.
Ia pun tidak menampik bahwa Otsus perlu dilakukan evaluasi sehingga implementasi penggunaan program tersebut dapat berjalan dengan lebih baik dan lebih menyentuh masyarakat lebih banyak lagi.
Selain itu, Ia juga menanggapi tentang Pilkada Kabupaten Kaimana tahun 2020 yang mana pasangan calon yang maju bukan berasal dari orang asli Papua. “Sebagai tokoh masyarakat adat di Kaimana, kami beranggapan masyarakat Kaimana khususnya suku Kuri sangat terbuka dengan siapapun yang punya niat baik untuk membangun Kaimana, sehingga menurut kami itu tidak masalah,” pungkasnya.