Dukungan kelanjutan Otsus Jilid II, sudah banyak mendapat respon positif di kalangan masyarakat asli Papua sebagai bentuk keberhasilan pemerintah dalam memajukan dan mensejahterakan masyarakat Papua. Namun disisi lain, ada beberapa oknum yg malah menolak keberlanjutan Otsus, melalui hasil RDP MRP Papua Barat, akan tetapi hal tersebut tidak merepresentasikan masyarakat adat Papua Barat karena mereka bukan wakil adat tapi oknum yang tidak bertanggung jawab hanya untuk kepentingan politik maupun uang saja.
Hengki Gogoba, Ketua LMA Emeyode Kabupaten Sorong Selatan dengan tegas menyatakan “Kami LMA Emeyode Sorong Selatan menyatakan tidak setuju dengan hasil RDP MRPB dan menganggap tidak sah, sebab tidak merepresentasikan masyarakat adat”.
“Hasil RDP MRP Papua Barat, merupakan hasil intimidasi dari sekelompok kontra Otsus Papua atau yang bwrhaluan separatis terhadap perwakilan dari masing – masing daerah” ucap dia. Disamping itu ada kelompok dari masyarakat dari luar wilayah Adat Bomberai & Domberai yaitu dari Pegunungan Tengah yang menguasai jalannya RDP.
Ia menambahkan bahwa seluruh masyarakat adat Sorsel maupun masyarakat OAP, mendukung Otsus Papua karena mereka sudah merasakan hasil nyata dari Otsus itu sendiri. Terutama masalah pendidikan bagi generasi muda / penerus Papua.
“Pemerintah Pusat sudah memberikan perhatian yang sangat besar bagi orang asli Papua diberbagai bidang pendidikan, kesehatan dan pembangunan melalui Otsus” lanjut dia.
Selain itu, ia berkomitmen sebagaimana LMA bersama Pemerintah siap untuk melindungi kepentingan Negara di papua.
“LMA bersama Pemerintah bersedia melindungi kepentingan negara untuk Papua, jika terjadi hal yang tidak diinginkan dapat mengancam kedaulatan negara secara masif di Kabupaten Sorong Selatan” tutup dia.
