
Keberpihakan terhadap Orang Asli Papua (OAP) merupakan salah satu amanat dari Undang-Undang Otonomi Khusus (Otsus) yang diberikan pemerintah pusat kepada daeraha. Dalam penerapannya bisa terlihat pada banyaknya OAP yang menjadi pejabat dan pemimpin di tanah Papua. Tidak hanya itu, adanya lembaga kultural adat MRP/MRPB yang hanya ada di Papua dan Papua Barat ini juga merupakan wujud nyata keberpihakan Otsus terhadap OAP.
Yunus Rinsawa, Ketua LMA Kuri Kab. Teluk Bintuni menerangkan bahwa Otsus merupakan usulan dan buah pikiran anak-anak asli Papua yang dibawa ke Jakarta untuk dijadikan UU Otsus, kemudian dibawa kembali ke Papua untuk diterapkan. “Otsus sudah berjalan baik dan dirasakan manfaatnya bagi orang Papua” ucap Yunus.
Menanggapi adanya penolakan terhadap Otsus, Yunus menilai oknum kelompok penolak Otsus adalah orang-orang yang menutup diri untuk membuat perubahan dan perbaikan yang lebih baik. Apalagi yang menyuarakannya dengan aksi-aksi demonstrasi yang mengarah pada tindak anarkis sangat tidak dibenarkan. “Suku Kuri sebagai salah satu dari tujuh suku asli Teluk Bintuni menolak cara cara itu. Apalagi tindakan KKB yang membunuh orang yang tidak berdosa.” Ungkap Yunus.
Ketua LMA Kuri ini meminta masyarakat agar mengedepankan adat dan budaya santun dalam menyampaikan aspirasi kepada pemerintah. Yunus juga mengajak masyarakat untuk mendukung dan mensukseskan program-program pemerintah seperti Otsus yang manfaatnya nanti juga akan dirasakan oleh masyarakat Papua.
Sebagai Tokoh Adat, Yunus selalu mengingatkan kepada anak-anak muda untuk terus belajar, meningkatkan ilmu pengetahuan agar dapat bersaing didunia kerja dan tidak terpengaruh dengan provokasi oknum yang tidak bertanggungjawab.